Selasa, 30 Desember 2014

firman allah


Gereja yang Bersedia Keluar dan Menyapa

P
ersekutuan dengan Allah mendorong gereje untuk keluar dari dirinya sendiri,melewati lorong-lorong kehidupan untuk merangkul semua orang,dan menjumpai mereka yang kecil,lemah, miskin, tersingkir dan yang terabaikan. Kepada siapa pun yang dijumpai, Gereja diutus untuk membawakan sinta kasih dan kegembiraan,perdamaian dan keadilan,persatuan dan persaudaraan sejati. Pintu Gereja terbuka untuk siapa saja,Gereja adalah rumah bagi semua orang. Di dalam Gereja Kristus tidak ada orang asing,karena semua orang adalah saudara.
Dalam menjalankan perutusannya untuk mencari dan menjumpai orang lain dan dunia sekitarnya Gereja berupaya menampilkan wajah Allah yang maharahim dan berbelas kasih,peka terhadap bimbingan Roh Kudus untuk selalu menyadari misteri Ilahi di tengah segala kenyataan dan peristiwa yang terjadi. Roh Kudus menjadi daya kekuatan bagi kita untuk memantapkan iman, meneguhkan harapan akan masa depan yang lebih baik, dan memancarkan kasih yang mempererat tali persaudaraan antar semua orang di mana Allah menjadi segala bagi semua.
Agar dapat melaksanakan perutusan tersebut, Gereja harus bersedia membarui diri terus menerus dalam bimbingan Roh kudus, dan membenahi tata organisasinya. Gereja jadi bermakna bagi dunia dewasa ini dan tidak kehilangan kredibilitasnya. Kehadiran dan pelayanan Gereja semakin berbuah suka cita bagi siapa saja dan apa saja. Pembaruan diri Gereja semakin berdampak, bila para gembala menjadi teladan dalam pelayanan bagi seluruh umat.keteladanan para pemimpin yang sederhana membangkitkan harapan akan kehidupan yang lebih bermutu. Pendidikan nilai dan suara hati yang dilakukan sejak dini mewujudkan dalam Gereja yang merangkul setiap perbedaan demi persaudaraan sejati.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar